Rabu, 10 Oktober 2012

[30] "Sebuah Komitmen": Harapanku untuk PLN


 "Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik", sebuah kalimat singkat yang selama ini saya tahu sebagai moto dari PLN. Singkat dan padat namun penuh makna, seperti itulah yang saya tangkap dari moto ini. Memang tidak bisa dipungkiri, saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan vital bagi kehidupan manusia. Sektor ekonomi, pemerintahan, hiburan, komunikasi dan lainnya sekarang sangat mengandalkan listrik sebagai sumber energi dalam kegiatannya. Tidak bisa dibayangkan jika sehari saja listrik ini padam, berapa banyak kerugian yang akan timbul. Jika hal ini terjadi, maka masyarakat akan kembali mengeluhkan dan melimpahkan kekesalan mereka kepada kinerja dari PLN. Yups, PLN sebagai perusahaan listrik negara merupakan satu-satunya penguasa dan pengelola tunggal listrik di negeri ini. Sehingga bisa dipastikan jika ada yang tidak beres terkait listrik maka yang akan menjadi sasaran kekesalan masyarakat adalah PLN.

Sumber: plnbersih.com
Terlepas dari sering atau tidaknya gangguan yang terjadi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sebagai perusahaan yang mengelola hajat hidup orang banyak sudah menjadi suatu keharusan bagi PLN untuk senantiasa melakukan pembaruan dan perubahan mendasar terhadap sistem yang dimilikinya. Perubahan ke arah yang lebih baik dari dalam tubuh PLN sendiri merupakan suatu langkah nyata yang harus dilakukan sebagai upaya untuk senantiasa meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Adanya komitmen manajemen PLN yang telah menegaskan akan menjalankan praktek penyelenggaraan korporasi yang bersih dan bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, sekaligus  menegakkan Good Corporate Governance (GCG) dan anti korupsi dalam penyediaan tenaga listrik bagi masyarakat menurut saya adalah suatu langkah tepat dalam menciptakan sistem yang mumpuni dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sebuah sistem dalam diri PLN yang mampu menangkal praktek-praktek korupsi bagi saya terdengar seperti hembusan angin segar yang memberikan harapan pelayanan PLN ke depan akan semakin baik. Namun demikian, sebaik apapun sistem yang akan dibangun nantinya, jika para pegawai PLN sendiri tidak bisa membuat komitmen untuk menjalankan sistem tersebut dengan sungguh-sungguh maka hasilnya juga akan nihil. Komitmen para pegawai, menurut saya inilah yang menjadi kunci keberhasilan dalam pelaksanaan sistem baru yang akan dibuat oleh PLN ini. Komitmen pada sistem yang dibuat menjadi poin penting yang harus dimiliki oleh semua pegawai PLN yang tersebar di saentero nusantara.

Meminjam tulisan Pak Buhari Muslim (Kasi Neraca Konsumsi BPS Papua Barat) dalam salah satu tulisannya tentang pentingnya sikap komitmen terhadap sistem, dia menceritakan tentang kisah Presiden RI pertama, Soekarno, ketika memberikan orasi ilmiah di Universitas Gajah Mada. Soekarno mengisahan tentang percakapan antara seorang guru bernama Kon Fu Tse dengan muridnya. "Wahai guru, hal apa saja yang menjadikan suatu bangsa berjaya?". Guru menjawab, "Ada tiga syarat, tentara yang kuat, keterpenuhan kebutuhan dasar, dan komitmen yang dipegang teguh". Muridnya kembali bertanya, "Bagaimana jika suatu keadaan diantara ketiga syarat itu ada yang harus dihilangkan, mana yang mesti dihilangkan terlebih dahulu?". Guru menjawab, "Tentara yang kuat, tetapi selama kebutuhan dasar masih terpenuhi dan tetap memegang teguh komitmen, maka negara itu bisa berjaya". Masih belum puas dengan jawaban yang diberikan, murid itupun kembali mengajukan pertanyaan, "Bagaimana jika diantara dua hal itu harus ada yang dihilangkan, mana yang harus dipertahankan?". Kon Fu Tse menjawab, "Komitmen. Rakyat boleh tidak cukup makan, pakaian dan rumah, namun jika komitmen mereka terhadap pandangan hidup tidak pernah luntur, bangsa itu tetap berjaya".

Jika sistem baru yang telah dirancang oleh para direksi PLN ini telah terbentuk, maka adanya komitmen semua pegawai PLN pada sistem tersebut adalah harapan terbesar saya untuk PLN ke depan. Saya berharap PLN mampu berbenah diri khususnya dalam memberantas kasus korupsi yang ada di tubuh PLN, karena semua berawal dari dalam PLN itu sendiri. Jika semua pegawai telah mampu melaksanakan apa yang menjadi tugasnya dengan jujur tanpa ada korupsi serta memegang teguh komitmen pada sistem yang ada, maka saya yakin, Insya Allah PLN akan mampu memberikan pelayanan dalam hal kelistrikan kepada masyarakat dengan maksimal. Sehingga harapan-harapan saya lainnya untuk PLN seperti tidak adanya pemadaman secara bergilir dan mendadak, pelayanan yang baik untuk masyarakat serta jaringan listrik PLN yang mampu menerangi sampai ke wilayah pelosok di seluruh Indonesia segera menjadi kenyataan.

Semoga di hari jadinya ke 67 pada 27 Oktober 2012 nanti dapat menjadi momentum untuk mampu mewujudkan PLN yang bersih, PLN yang bebas korupsi yang terus diikuti dengan semakin membaiknya pelayanan kepada masyarakat pengguna listrik di Indonesia. Teruslah "Bekerja, bekerja, bekerja"...bekerja dengan jujur, bekerja dengan profesional dan bekerja dengan komitmen. Terus salurkan listrik hingga ke seluruh pelosok negeri ini.

Sumber: nurdiyanto_edited

"Harapanku untuk PLN"
Eka Nurdiyanto       
read more