Sahabat, sungguh sangat beruntung kita telah dipilih oleh Allah SWT sebagai seseorang yang memiliki Iman kepada-Nya. Semoga kita termasuk seseorang yang senantiasa bersyukur atas nikmat iman ini dan selalu berusaha agar iman ini bukan hanya sebagai hiasan bibir dan pemanis kata apalagi sekedar keyakinan hampa. Tapi sebuah keyakinan yang menghunjam dalam hati, diungkapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan tindak nyata. Karena hakikat iman menurut ulama AhluSunnah mencakup tiga hal yaitu :
1. At tasdiqu bil qalbi (membenarkan dengan hati)
2. Al qaulu bil lisan (melafalkan dengan lisan)
3. Al 'amalu bil arkaan/bil jawarlih (melaksanakan dengan segenap potensi 'anggota badan')
Allah SWT telah memberikan gambaran yang cukup banyak mengenai karakteristik orang yang beriman di dalam Al Qur'an dan bagaimana beruntungnya mereka yang memiliki karakteristik tersebut karena Allah telah menjanjikan surga sebagai tempat kembalinya kelak. Salah satunya adalah dalam Q.S. Al Mu'minun ayat 1-11. Sahabat, mari kita sama - sama mentadabburi bagaimana karakteristik tersebut.
Pada ayat 1-9 Allah menjelaskan karakteristik orang yang beriman, yaitu :
- Khusyuk dalam sholat, yang dimaksud khusyuk dalam sholat : Mengerti bacaan - bacaan sholat, Memusatkan perhatian pada waktu sholat hanya kepada Allah serta mengikhlaskan ketaatan, Ikhsan dalam sholat (beribadah hanya kepada Allah seolah - olah engkau melihatNya, maka sesungguhnya Ia melihat engkau), tenang dan konsentrasi.
- Menjauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak berguna. Dari Abu Hurairah R.a, sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam." (H.R. Bukhari-Muslim). Telah bersabda Rasulullah SAW : "Sebagian kebaikan keislaman seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya."
- Menunaikan Zakat. Zakat memiliki banyak manfaat bagi orang mukmin, antara lain, membersihkan diri dari sifat kikir dan cinta yang berlebihan pada dunia dan mensucikan hati sehingga tumbuh sifat - sifat kebaikan dalam hati (Q.S. 9:103).
- Menjaga kemaluan dari perbuatan keji zina (Q.S. 17:32). Imam Ahmad berkata : "saya tidak dapat mengetahui setelah pembunuhan ada dosa besar daripada perzinaan".
- Menahan pandangan dan memelihara kemaluannya (Q.S. 24:30-31).
- Memelihara amanat dan menepati janji (Q.S. 70:32-35). "tanda orang munafik ada tiga, yaitu apabila berbicara dusta, apabila berjanji ingkar, dan apabila dipercaya berkhianat". (H.R. Syaikhani dari Abu Hurairah r.a). Semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan orang - orang munafik.
- Memelihara sholat (Q.S 4:103, 2:43, 22:41). Sholat adalah pembeda antara muslim dan musyrik kafir, Rasulullah SAW bersabda : "beda antara muslim dan musyrik atau kafir adalah meninggalkan sholat"(H.R. Muslim).
Itulah beberapa ciri - ciri orang yang beriman dalam Q.S. Al Mu'minun. Semoga kita memiliki ketujuh karakteristik tersebut dan senantiasa berusaha agar karakteristik tersebut tidak hilang dalam diri kita karena Allah telah menjanjikan surga firdaus dengan segala kenikmatan di dalamnya bagi orang beriman yang memiliki karakteristik seperti di atas.
Sahabat, sudah menjadi fitrah jika manusia memiliki kecenderungan untuk berbuat fujur (dosa) dan ketakwaan (Q.S. 91:8-10). Hal ini menjadikan keimanan seseorang mengalami fluktuasi, kadang naik, kadang turun. Rasulullah bersabda, "keimanan itu bisa bertambah bisa berkurang. Maka perbaharuilah iman kalian dengan Laa Ilaaha illallah." (H.R. Ibnu Islam). Sehingga keimanan menuntut keistiqomahan dalam mempertahankannya. Tugas kita sekarang adalah bagaimana agar kita bisa tetap istiqomah mempertahankan keimanan kita pada posisi tertinggi sehingga selalu memiliki semangat untuk menjalankan amal sholeh sebagai bekal menghadapNya kelak. Semoga kita termasuk orang - orang yang beruntung yang dipertemukan oleh Allah SWT kelak di surga firdausNya. Amiin.
Allahu a’lam.