Berbicara masalah ekonomi dari sisi makro merupakan suatu hal yang menarik untuk dibahas dan dikaji. Menjadi menarik karena banyak pihak, baik secara individu maupun kelompok memperhatikan masalah makroekonomi ini. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan dalam suatu negara, seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan kebijakan dalam sisi lainnya. Pada tulisan kali ini akan kita bahas mengenai salah satu indikator dalam ekonomi makro suatu negara yaitu pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan Ekonomi, Definisi dan Metode Penghitungan
Terdapat beberapa indikator ekonomi yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi perekonomian suatu negara. Salah satu indikator yang sering digunakan adalah data PDB (Produk Domestik Bruto). BPS mendefinisikan PDB sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Data PDB yang dipublikasikan terdiri dari data PDB atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan. PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar.
PDB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi suatu negara, sedangkan PDB atas dasar harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang, atau dapat juga diartikan sebagai kenaikan output total (PDB) dalam jangka panjang tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih kecil atau lebih besar dari pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan ekonomi ini sering dijadikan salah satu ukuran kinerja perekonomian suatu negara. Semakin tinggi nilai pertumbuhan ekonomi bisa dikatakan kinerja perekonomian semakin membaik.
Data PDB atas dasar harga kostan yang dikeluarkan oleh BPS menggunakan beberapa tahun dasar, yaitu 1983, 1993 dan 2000. Sehingga kita harus menyamakan tahun dasar terlebih dahulu jika ingin melihat pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Saat ini tahun dasar yang digunakan BPS adalah tahun 2000, maka kita samakan tahun dasarnya menjadi tahun 2000 agar lebih mudah dan lebih representatif dengan keadaan ekonomi saat ini. Penyamaan tahun dasar 1983 dan 1993 menjadi tahun dasar 2000 ini disebut backcasting. Perubahan tahun dasar (backcasting) dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
- Backcasting PDB tahunan yang memiliki tahun dasar 1983 menjadi tahun dasar 1993 dan dimulai dari PDB tahun 1993 tahun dasar 1983.
- Backcasting PDB tahunan yang memiliki tahun dasar 1993 menjadi tahun dasar 2000 dan dimulai dari PDB tahun 2000 tahun dasar 1993.
Secara umum perekonomian Indonesia pada periode sebelum krisis ekonomi (1986-1996) mengalami pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, yaitu antara 6,47 sampai 9,12 persen per tahun dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut sebesar 7,76 persen. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 1991, yaitu sebesar 9,11 persen menjadi pertumbuhan tertinggi yang pernah dimiliki Indonesia.
Pada saat krisis ekonomi melanda negeri ini (1997-1999), perekonomian Indonesia memiliki rata-rata pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah yaitu sekitar -2,68 persen. Pertumbuhan ekonomi paling rendah terjadi pada tahun 1998, dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia pada saat itu adalah -13,24 persen dan menjadi pertumbuhan terendah yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Perlambatan pertumbuhan ekonomi ini sebenarnya sudah mulai terjadi pada tahun 1997, pertumbuhan ekonomi saat itu sebesar 4,59 persen, turun sebesar 3,19 persen dari tahun sebelumnya. Kemudian pada tahun 1998 pertumbuhan ekonomi Indonesia turun lebih besar lagi akibat adanya krisis ekonomi, yaitu turun sampai 8,65 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 1999 perekonomian Indonesia mulai membaik, hal ini terlihat dari angka pertumbuhan ekonomi yang berhasil naik 12,63 persen dari pertumbuhan tahun 1998.
Pada periode pemulihan setelah krisis ekonomi (2000-2007) pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali naik, yaitu sebesar 3,83 sampai 6,35 persen dengan rata-rata pertumbuhan pada periode tersebut sekitar 5,04 persen. Pada tahun 2008 perekonomian dunia diguncangkan dengan adanya krisis global, namun adanya krisis global ini ternyata tidak terlalu berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak mengalami penurunan yang cukup berarti seperti saat periode krisis ekonomi, pada tahun 2008 pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 6,01 persen, turun 0,33 persen dibandingkan pertumbuhan pada tahun 2007.
Dampak adanya krisis global ini justru baru dirasakan pada tahun 2009. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009 ternyata mengalami penurunan yang lebih besar jika dibandingkan dengan penurunan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008. Pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 4,58 persen, jika dibandingkan tahun 2008 pertumbuhan ekonomi tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 1,44 persen. Pada tahun 2010 kondisi perekonomian Indonesia kembali menunjukkan kondisi yang cukup baik, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010 tumbuh 6,1 persen, meningkat dibandingkan tahun 2009 dan mampu lebih tinggi dari tahun 2008.
Melihat kinerja dan stabilitas perekonomian yang cukup bagus pada tahun 2010 memberikan suatu harapan bahwa di tahun selanjutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu bertahan dan mengalami peningkatan.
(Eka Nurdiyanto).
Tambahan...^^
Berhubung ada beberapa teman yang menanyakan contoh penghitungan penyamaan tahun dasar PDB ke email dan fb saya, maka saya buatkan contoh penghitungan penyamaan tahun dasar PDB biar lebih mudah dalam mengaplikasikan rumus di atas. File contoh penghitungan penyamaan tahun dasar PDB ini dapat teman-teman download di menu "Download" pada blog ini, silahkan klik menu "Download" - "Ekonomi" - "Contoh Penyamaan Tahun Dasar PDB". Insya Allah, tinggal klik aja langsung bisa di download. Semoga bermanfaat... : )
- Skripsi Eka Nurdiyanto, "Struktur Ekonomi dan Proyeksi Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral di Indonesia Tahun 2011-2012".
- Web resmi Badan Pusat Statistik (http://www.bps.go.id/).
- Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_makro).
Beughhh.. keras..!!!
BalasHapusmantap juga skripsi ente..
(ternyata lebih mudah ngasih komen daripada nulis.. hehe)
makasih sangat buat komennya...
Hapushaaa,iya...ayo mana ni postingan baru di blog ente? biar ane bisa komeng2 juga...^^
Sama-sama...:)
BalasHapusterima kasih sudah berkunjung ke blog ini...semoga tulisan-tulisan yang ada dapat bermanfaat..
Salam kenal juga...^^
mkasi atas karya-karya kemanusiaannya..
BalasHapusslam kenal
sama-sama...semoga bermanfaat.
Hapussalam kenal juga..:)
kok ada sdkt selisisih sama di LKS
BalasHapusblognya bagus mas, sukses selalu mas,
BalasHapusjangan lupa kunjungannya mas, http://julfahmi25.blogspot.com/
kenapa gambarnya gak bisa dibuka ya :(
BalasHapus