Tabel Perbandingan Pertumbuhan Sektor
Tradable dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Padahal
jika kita lihat dari struktur penyerapan tenaga kerja Indonesia sampai saat
ini, sektor tradable adalah sektor yang mampu menyerap
banyak tenaga kerja. Pada tahun 2010 misalnya, sektor tradable mampu
menyerap sampai 52,28% dari jumlah tenaga kerja yang ada. Negara yang mampu menghasilkan berbagai barang atau produk sendiri menurut saya akan memiliki kekuatan perekonomian yang lebih kuat, yang jika suatu saat terjadi goncangan terhadap perekonomiannya akan lebih mampu bertahan. Secara sederhananya, mungkin saya ambil contoh seperti ini. Sebuah pabrik mobil yang mampu memproduksi mobil secara optimal akan memberikan multiplayer efek yang baik juga untuk sektor yang lain. Dimulai dari komponen-komponen penyusun mobil itu sendiri, misalnya saja ban. Semakin banyak permintaan mobil dari konsumen maka permintaan ban secara otomatis akan ikut meningkat. Sebagai efeknya, permintaan terhadap karet sebagai bahan baku pembuatan ban akan ikut mengalami peningkatan. Dengan semakin meningkatnya permintaan karet dari pabrik ban ini, maka petani karet akan meningkatkan produksi karetnya, secara otomatis petani karet akan membutuhkan lebih banyak pupuk maupun barang lainnya untuk meningkatkan produksi karetnya.
Bisa dibayangkan akan banyak sektor yang mampu ikut bergerak, padahal untuk membuat mobil membutuhkan sangat banyak komponen penyusun selain ban. Apalagi jika semua bahan baku yang dipakai adalah bahan baku yang berasal dari dalam negeri sendiri, saya pikir perekonomian Indonesia akan lebih mampu bergerak lagi. Melihat kekayaan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia serta sumber daya manusia yang mencukupi, saya pikir bukan tidak mungkin jika Indonesia akan mampu untuk mencapai perekonomian yang tidak hanya tinggi namun juga kokoh dari dasarnya.
Ketika saya memperhatikan alat jahit yang dipakai istri saya, saya sempat terheran-heran ketika melihat jarum jahit dan benik ceplis yang ada di kotak peralatan jahitnya. Tertulis di sana ternyata jarum itu buatan China sedangkan benik nya buatan Jerman. Kreatif juga ya mereka, mampu menemukan ide untuk memproduksi barang-barang yang saya anggap sepele namun ternyata menjadi suatu kebutuhan yang dicari oleh orang-orang hingga akhirnya mampu diekspor ke negara lain. Walaupun barangnya kecil namun jika permintaannya banyak kan pada ujungnya juga lumayan dalam menghasilkan devisa bagi negara.
Semoga ke depan Indonesia mampu menjadi negara berbasis produksi yang mampu terus meningkatkan ekspor. Langkah kecil yang bisa kita lakukan saat ini adalah terus cintai dan gunakan produk dalam negeri, produk buatan bangsa sendiri. ^.^
Bumi Gorontalo, 22 Februari 2013
-Eka Nurdiyanto-
- Skripsi Eka Nurdiyanto, "Struktur Ekonomi dan Proyeksi Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral di Indonesia Tahun 2011-2012".
- Web resmi Badan Pusat Statistik (http://www.bps.go.id/)
- Kompas.com (http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/11/26/15274114/Pertumbuhan.Ekonomi.Nasional.Didorong.Oleh.Sektor.Non-Tradable.)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar