Jumat, 18 Maret 2011

[3] Kesungguhan


"ketidakklopan antara jiwa, raga dan pikiran berujung pada terhamburnya pencapaian target..."


Sudah hampir satu jam abi duduk di depan laptop kesayangannya, berkali - kali dia menekan tombol keyboardnya berusaha untuk merangkai huruf-huruf menjadi sebuah kata dan menjadikan kata - kata itu menjadi sebuah kalimat. Tapi ujung - ujungnya setelah ada kata atau kalimat yang dia buat selalu tombol delete yang dia tekan. Kata demi kata sudah berusaha dia susun, bahkan sebuah kalimat sudah hampir tercipta. Namun tombol delete itu lagi yang akhirnya dia tekan sampai semua kata yang telah dia tulis terhapus lagi dan tak ada satu huruf pun yang tersisa. Begitu seterusnya dia ulang-ulang sampai puluhan kali. Yah, selalu begitu, bukan hanya kali ini dia mengalami hal ini, dia selalu merasa sangat sulit tiap kali mulai menulis. Padahal mimpinya adalah dapat membuat banyak tulisan yang dapat dibaca oleh orang lain dan bermanfaat bagi orang lain.

Sampai akhirnya dia putuskan untuk berhenti sejenak, dia ambil hp nya dan mengirim sms ke teman - temannya yang sudah biasa menulis di blog. Dia tanyakan bagaimana cara keluar dari masalah ini.
"Fokus!" itulah inti dari semua saran yang dia dapatkan. Hanya sebuah kata, tapi sangat berarti menurutnya. Dia telah membayar dengan waktu hampir satu jam menulis tanpa fokus dan terbukti hasilnya nihil, tak satupun tulisan yang berhasil dia buat. Inilah jawaban dari masalah menulisnya selama ini, harus fokus, bersungguh - sungguh dalam menulis. Sejak saat itu akhirnya dia selalu berusaha untuk menghadirkan sifat fokus itu ketika menulis. Dan akhirnya satu demi satu karya pun ia ciptakan.

Sadar ataupun tidak sadar mungkin apa yang dialami abi seperti cerita di atas sering kita alami dalam kehidupan kita. Kita sering melupakan arti pentingnya sebuah kesungguhan dalam menjalankan kegiatan yang sudah kita rencanakan. Sehingga tidak jarang yang didapatkan adalah sebuah kegagalan atau kegiatan tanpa makna. Kita ingin sukses dalam setiap usaha kita tapi kita tidak pernah bersungguh - sungguh untuk meraihnya, maka peluang tercapainya kesuksesan tadi akan sangat kecil bahkan mungkin akan mendekati nol.

Apa yang akan kita dapatkan berbanding lurus dengan apa yang kita usahakan. Tidak akan tertukar dengan yang lain ataupun berpindah ke yang lain. Oleh karena itulah kita dituntut untuk bersungguh - sungguh dalam setiap usaha kita sehingga peluang terciptanya kesuksesan dari usaha kita semakin besar. Hal ini sejalan dengan apa yang difirmankan Allah dalam Surat Ar Ra'd ayat 11, bahwa Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Sebuah kalimat cinta dari-Nya yang mengajak kita agar terus berikhtiar, tidak hanya berpangku tangan dan menunggu. Bahwa ikhtiar adalah sebuah jalan yang harus ditempuh jika ingin berhasil, ikhtiar yang dilakukan dengan penuh kesungguhan dan diiringi dengan doa sebagai penyempurnanya.

Man jadda wajada, Siapa yang bersungguh - sungguh dia akan berhasil. Mungkin itu kata - kata yang tepat untuk menggambarkan hal di atas. Memang hanya sebuah pepatah Arab, bukan sebuah hadist apalagi ayat Al Qur'an. Tapi kata - kata ini sejalan dengan sunatullah. Bahwa segala kesuksesan yang ingin kita capai harus dilalui dengan usaha yang sungguh - sungguh, dengan kerja keras yang terus menerus dan diiringi dengan doa kepada-Nya. Karena tanpa kesungguhan dan tawakal semua mimpi hanya akan menjadi khayalan.

Semangat dan niat ikhlas adalah salah satu kunci untuk menghadirkan kesungguhan dalam setiap usaha kita. Karena tanpa ada semangat akan sangat susah untuk bisa bersungguh - sungguh dalam usaha kita, bahkan untuk mau mulai berusaha saja akan sangat berat. Semangat adalah sesuatu yang sangat bernilai, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa ingin mengamalkan suatu kebaikan lalu ia tidak jadi melakukannya (lantaran suatu halangan), Allah mencatatnya sebagai perbuatan baik yang sempurna di sisi Nya". Luar biasa, Allah memberikan penghargaan kepada semangat kita dengan nilai yang sangat tinggi. Ketika sudah memiliki semangat maka akan muncul kesungguhan dalam setiap usaha kita. Sekalipun nantinya kita tidak dapat melakukan usaha itu karena suatu halangan maka yakinlah bahwa itu tidaklah sia - sia dihadapan Allah.

Jadi, mari kita terus berusaha dengan sungguh - sungguh untuk meraih semua mimpi kita. Terus bekerja dan berkarya, diiringi doa dan pikiran positif, karena Allah itu sesuai dengan persangkaan hamba-Nya. Kalau kita berpikir positif kita akan berhasil, Insya Allah dengan pertolongan-Nya kita akan mudah untuk meraihnya. Dan jadikan Surga yang disediakan oleh Allah itu adalah kesuksesan kita yang tertinggi, melebihi semua kesuksesan yang akan kita raih di dunia. Mimpikan kalau surga dengan segala kenikmatan yang ada di dalamnya menjadi tempat tinggal abadi kita kelak. Mari kita berusaha dengan sungguh - sungguh agar kita bisa meraih mimpi itu. Semoga Allah memudahkan setiap perjuangan kita. Amiin.

*Catatan seorang mahasiswa yang ingin mengembalikan semangatnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar