Semangat...semangaat...semangaaaat...!
Hehee, lagi pingin teriak dikit nih. Kaya nya udah lama ga bisa teriak-teriak sekenceng-kencengnya kaya di Ancol dulu, apalagi sekarang Ancol dah nun jauh di sana (kebiasaan sering nriaki laut Ancol dulu).
Kayanya memang sudah menjadi sifat semangat ya, kadang dia bagus banget tapi tak jarang juga dia mlempem. Dan saya pikir itu mencakup untuk banyak hal, termasuk semangat dalam beribadah kepada Allah Swt. Jadi ceritanya gini kenapa tiba-tiba jadi ngomongin tentang semangat. Tadi sore lepas pulang dari kantor saya coba-coba nasehatin adik saya tercinta di rumah sana via chat FB. Dia lagi galau sebentar lagi mau ujian kelulusan SMP. Nah, inti nya saya nasehatin dia biar terus semangat ibadah. "Sholat jama'ah jangan sampe bolong ya!" (adik saya laki-laki). Karena, kuncinya semakin baik hubungan kita dengan Allah maka Allah akan mempermudah semua urusan kita.
Setelah banyak kasih saran ma nasehat sana-sini biar dia tambah semangat ibadah ma belajar berakhirlah chatingan kami. Dalam hati saya, enak betul ya, ngasih nasehat ke orang lain biar jangan sampe bolong sholat jama'ahnya, berasa diri ini sudah ga pernah ketinggalan sholat jama'ah aja. Enak emang ngasih nasehat ke orang lain padahal justru yang butuh banyak nasehat adalah diri sendiri. Alhasil jadi kepecut sendiri, masa ngasih nasehat kaya gitu ke orang lain tapi sendirinya ga sempurna nglakuinnya. Jadi malu sendiri.
Ngomongin tentang sholat jama'ah, berarti kita sedang ngomongin salah satu ibadah agung yang seharusnya menjadi perhatian kita (khususnya kaum laki). Namun jika kita lihat dari kenyataan yang ada, saat ini semakin banyak kaum laki yang terlihat mulai meninggalkannya.Tengoklah di serambi Madinah (Gorontalo) ini, tempat saya berlabuh sekarang. Di sini sangat banyak masjid, sangat mudah sekali menemukan masjid untuk sholat, karena memang 96,82 persen penduduk Gorontalo beragama Islam (Gorontalo Dalam Angka 2011, BPS) namun, banyaknya orang yang sholat jama'ah di dalamnya tidak sebanyak masjid yang berdiri di sini (my opinion). Di masjid dekat kos saya misalnya dari sholat 5 waktu, jumlah orang (laki) paling banyak tiap harinya yang sholat jama'ah hanya sekitar 7 orang. Tak jarang saya temui muadzinnya merangkap sebagai imam sekaligus makmum.
Padahal, sangat banyak keutamaan yang ada di balik ibadah satu ini. Biar semangat sholat jama'ah, yuk mari kita tengok ada apa di balik ibadah yang satu ini.
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah saw. bersabda, ”Shalat jama’ah melebihi shalat sendirian dengan (pahala) dua puluh tujuh derajat.” (Muttafaqun
‘alaih Fathul Bari II: 131 no: 645, Muslim I: 450 no: 650, Tirmidzi I:
138 no: 215, Nasa’i II no: 103 dan Ibnu Majah I: 259 no: 789). Pilih mana, satu atau dua puluh tujuh derajat?
Dari Abu Hurairah r.a dan Nabi saw. bersabda, “Barang siapa
berangkat sore dan pagi ke masjid (untuk shalat jama’ah), niscaya Allah
menyediakan baginya tempat tinggal di surga setiap kali ia berangkat
sore dan pagi (ke masjid).” (Muttafaqun ‘Alaih: Fathul Bari II: 148 no: 662 dan Muslim I : 463 no: 669). Sholat subuh berjama'ah menurut saya memiliki tantangan terberat, pagi-pagi lagi enaknya tidur tapi harus bangun dan keluar rumah ke masjid. Tapi tengoklah apa yang ada di baliknya. Subhanallah...surga cuy.^^ Yuk mari kita sama-sama berusaha biar ga bolong sholat subuh berjama'ahnya.
Barangsiapa berangkat ke masjid,
maka satu langkah menghapus satu keburukan, dan satu langkah ditulis
satu kebaikan, di saat pergi dan pulang. (HR. Ahmad, no: 6599, 10/103, dari Abdulloh bin Amr bin Al-Ash, dishohihkan syaikh Ahmad Syakir). Nah, mantapkan...kalo rumah kita jauh dari masjid berarti kan semakin banyak keburukan yang ilang trus catatan kebaikan juga nambah.
Sebenarnya masih sangat banyak yang bisa kita dapat dari sholat berjama'ah. Yang di atas cuma beberapa saja, semoga bisa menaikan semangat kita untuk bisa memakmurkan masjid Allah dengan sholat jama'ah. Intinya semua harus dengan niat yang lurus. Seberapapun banyak kita sholat jama'ah di masjid tapi niat di hati sana masih belum karena Allah maka nilainya akan kecil, bahkan bisa jadi tidak bernilai.
Yuk mari kita sholat jama'ah di masjid. On time...di awal waktu. ^^
Bumi Gorontalo, 15 Maret 2013
-Eka Nurdiyanto-
read more